Aku jarang sekali membuat puisi, bukannya aku ga suka. Tapi aku merasa bikin puisi itu terlalu pendek, mending cerpen panjangan dikit. haha. . Ini adalah salah satu puisi yang aku buat dan Alhamdulillah pernah masuk di surat kabar harian Banjarmasin Post tanggal 22 April 2012. Semoga makin rajin menulis 🙂
Suara adzan
Ia membangunkanku dari mimpi indahku
Ia membawaku kedalam ketenangan kalbu
Ia mengingatkanku untuk meninggalkan sebentar dunia
Ia menuntunku mencapai surga.
Tapi sering kali aku tak mendengarnya
Mungkin karena telinga ini terlalu sering mendengarkan kicauan dunia
Hingga suara merdunya tak mampu kudengar.
walaupun dari jarak sejengkal saja.
Berubah
Aku ingin tobat
Tapi kadang maksiat datang dengan indahnya
Aku ingin sadar
Tapi kadang masa lalu bersolek dengan anggunnya
Aku ingin berlari
Tapi kadang kebodohan menarikku dari belakang
Aku ingin berubah
Tapi sayang itu hanya bualan
Hanya dengan bimbingan-Mu aku bisa bertobat, sadar, berlari dan berubah.
Kita semua mampu
Siapa bilang orang miskin tak mampu sedekah.
Sejak kapan orang merasa yakin, Kalau orang miskin hanya bisa meminta
Ahh, semua orang sok tahu
Mereka itu mampu!
Mereka bisa memberi, minimal dengan senyuman
Jika Kematian Datang
Jika kematian datang
Aku ingin sedang berada diBaitullah
Jika malaikat maut datang
Aku ingin sholat dengan khusyuknya
Jika kematian datang
Aku ingin berdzikir mengingat Tuhan-ku
Tapi sayang itu hanya inginku,
Karena sekarang ketika malaikat maut datang
Aku sedang minum, berzina, dan menghamburkan uang hasil korupsi.
Kau punya imajinasi yang sngat hebat kawan! Aku salut padamu