Prahara gedung baru
Dengan mudahnya engkau meminta gedung baru
Padahal gedung lamamu masih kokoh berdiri tegak
Seolah engkau tak melihat
Rakyat yang tinggal di bawah jemabatan yang sudah retak
Digedung baru engkau meminta fasilitas kolam renang dan spa
Tak cukupkah gaji engkau yang puluhan juta
Hingga engkau memanfaatkan uang rakyat untuk kesenangan anda
Dan berhati-hatilah akan jutaan doa rakyat teraniyaya
Mati dilumbung padi
Mengapa harus ada bayi-bayi kekurangan gizi
Ditengah melimpahnya sumber daya alam negeri ini
Dimanakah anggota DPR sebagai penyalur aspirasi
Apakah mereka hanya tidur sambil mengelap liur basi
Mengapa kita tidak bisa menikmati kekayaan negeri ini
Sekarang saya baru menyadari
Kita ini seperti ayam mati dilumbung padi
Kita mati ditengah kekayaan negeri kita sendiri
Mewakili kesejahteraan
Kenapa rakyat harus kecewa
Ketika anggota DPR hanya tidur dan bolos kerja
Ketika mereka tak dapat mengemban amanah kita
Ketika gaya hidup mewah menjadi keseharian mereka
Bukankah anggota DPR perwakilan kita?
Ternyata hanya mewakili untuk mendapatkan kesejahteraan kita
Karena negara ini terlalu miskin
Hingga kesejahteraan negeri ini hanya bisa diwakilkan
Dengarlah tangisan kami
Pada saat kampanye engkau berjanji dengan bualan manis
Seolah-olah engkau pemimpin jujur dan idealis
Tapi setelah terpilih engkau menjadi sangat apatis
Tak menghiraukan rakyat mati akibat sembako gratis
Mengapa engkau tak menjalankan amanah kami
Kami disini sedang menangis
Karena kami menyimpan bom LPG 3Kg dirumah yang minimalis
Seakan-akan kami menunggu kematian kami yang tragis
selamat pagi …
begitulah memang anggota dewan yang terhormat, makanya ada peribahasa “kuman diseberang laut tampak tapi gajah dipelupuk mata tidak tampak”
( ada hubungannya gak ya.. ?)
malam mas..
peribahasanya salah mas, yang bner “Tong kosong nyaring bunyinya”
*Makin ngawur
beeeeh mantep ni puisi,, kiriiim maas 😛
kirim kemana mba?
puisinya sangat bagus kawan
met beraktifitas ya
hanya ada satu kata untuk dpr: bubarkan saja!
Puisinya menarik, bisa menampilkan kekontrasan negeri ini;
terima kasih masbro..
gw rasa para wakil rakyat sudah tidak bisa mendengar lagi.. mereke tuli! kuping ditutup dengan setumpuk uang rakyat yang mereka ambil
Tambahan:
Dan apakah kau sadar
bawa diluar sana
sangatlah banyak
jemuran yg belu diangkat
anggota dewdn penjilat rakyat.
mantap untuk bahan orasi